Minggu, 16 Desember 2012

Resep

Rainbow Cake


Bahan:    
  • 100 gram tepung terigu    
  • 75 gram gula pasir    
  • 10 gram susu bubuk    
  • 100 gram mentega, dilelehkan    
  • 5 putih telur    
  • 3 kuning telur    
  • 1/4 sdt garam    
  • 1 sdt emulsifier/TBM    
  • Pewarna makanan merah, jingga, kuning, hijau, biru dan ungu secukupnya   
Topping/Olesan Kue:  
  • Butter cream warna putih atau whip cream    
  • Meises warna warni, permen cokelat warna-warni, atau butiran hundreds and thousand untuk taburan, sesuai selera Anda.
Cara Membuat Rainbow cake:    
  • Kocok telur, gula pasir, garam dan emulsifier sampai mengembang, matikan mixer.    
  • Masukkan sedikit demi sedikit tepung terigu dan susu bubuk yang telah diayak, aduk rata.    
  • Tambahkan mentega cair sedikit demi sedikit, aduk rata.    
  • Bagi adonan menjadi enam bagian dalam wadah terpisah, masih-masing beri pewarna makanan yang berbeda.    
  • Tuang satu adonan dalam loyang bundar dengan diameter 22 cm. Olesi loyang dengan mentega tipis.  
  • Panggang selama 25 menit dengan suhu 180 derajat celsius atau sampai matang.    
  • Lakukan hal yang sama pada adonan lain hingga enam cake matang.    
  • Susun cake dengan warna ungu pada bagian bawah, oles dengan butter cream atau whip cream, lalu tumpuk dengan cake warna biru. Lakukan hal yang sama dengan urutan ungu, biru, hijau, kuning, jingga dan merah.  
  • Tutup semua bagian luar kue dengan dengan butter cream atau whip cream.    
  • Taburi dengan meises warna warni, permen cokelat warna-warni atau butiran hundreds and thousand untuk taburan, sesuai selera Anda.    
  • Rainbow cake siap dihidangkan, akan terlihat cantik saat Anda memotongnya
READ MORE - Resep

Puisi


Bunda

Di dirimu kutemukan kasih sayang
Di dirimu kutemukan kebahagiaan
Di dirimu kutemukan kedamaian
Di pelukmu kutemukan kesejukan

                Bunda…
                Senyummu adalah bahagiaku
                Tangismu adalah dukaku
                Andai aku bisa Bunda
                Ingin ku pikul semua bebanmu
                Agar bahagia selalu hidupmu


Pelangi

Indahmu tak terlukiskan
Warnamu menyejukkan pandangan
Menggambarkan hati yang berbunga
Penuh warna bahagia

                Duhai Sang Pencipta
                Syukur ku ucapkan
                Telah memberi kami keindahan
                Dengan warna pelangi yang menawan
READ MORE - Puisi

Cerpen


     Boneka Kayu

                Sore itu aku berjalan-jalan ke mall bersama adikku. Pada saat jalan-jalan, aku dan adikku melihat boneka lucu yang terpajang di etalase sebuah toko mainan. Karena kami tertarik, maka kami mencoba memasuki toko itu dan mulai melihat-lihat boneka itu. Ternyata boneka itu terbuat dari kayu. Rambutnya panjang dan matanya sipit, mirip boneka Okiku dari Jepang. Karena harganya tidak begitu mahal. Akhirnya boneka itu kami beli.
                Sesampainya di rumah, boneka tersebut kami taruh di atas meja rias yang terletak ditengah antara tempat tidurku dan tempat tidur adikku. Boneka itu kami beri nama Okiku karena mirip dengan boneka Okiku. Karena kesibukan kerja, aku jadi terpaksa sering tidak pulang ke rumah apalagi tidur di kamar bersama adikku. Terpaksa adikku sering tidur sendiri.
                Suatu malam adikku terbangun karena perasaannya tidak enak. Saat itu karena banyak tugas, aku tidak pulang ke rumah, aku tidur di mes kantor. Adikku mencoba membuka matanya tapi berat sekali. Ketika dia berhasil membuka matanya, dia melihat hal yang aneh di atas tempat tidurku. Dia melihat Okiku sedang menari di atas tempat tidurku. Tiba-tiba Okiku menghentikan tariannya setelah adikku memperhatikannya. Kemudian Okiku menatap adikku dengan tatapan yang sangat tajam, kemudian Okiku tertawa ngikik, tampak gigi-giginya yang runcing-runcing dan berwarna merah tidak rata seperti habis minum darah. Adikku ingin berteriak tapi susah sekali.
                Esoknya  adikku baru memberanikan diri bercerita ke aku dan keluargaku. Karena sama-sama merasa ada yang aneh, akhirnya boneka itu kami buang di sungai. Adikku mulai merasa tenang dan tidak takut lagi karena setelah boneka itu dibuang tidak ada yang mengganggunya lagi.
                Malam ini pukul 22.00 aku mulai tertidur dengan pulas karena kecapekan. Di dalam tidurku aku bermimpi boneka Okiku mendatangiku dan menangis ingin kembali kepada kami. Namun, aku tidak begitu menghiraukan. Aku lebih menyayagi adikku, aku ingin adikku bisa tidur nyenyak saat aku tidak bersamanya. Akhirnya boneka Okiku tiba-tiba lenyap.
                Esok paginya aku bangun kesiangan. Setelah melihat jam sudah menunjukkan pada pukul 07.15. Aku buru-buru bergegas mandi, karena jam 08.00 aku harus sudah sampai di kantor. Selesai mandi aku menuju meja rias untuk  berdandan. Betapa terkejutnya aku, boneka Okiku yang kemarin sudah aku buang ke sungai kini berada di atas meja riasku.
READ MORE - Cerpen

Cerpen


Sekolahku

                 Aku bersekolah di SMAN 8 Malang. SMAN 8 ini terletak di Jalan  Veteran no.37. Berada di depan salah satu mall di Malang. Sekolah ini juga termasuk salah satu sekolah favorit di Kota Malang. Sekolah ini dikenal dengan sekolah Adiwiyata. Sudah bertahun-tahun SMAN 8 ini mendapatkan gelar sekolah Adiwiyata. Selain terkenal dengan sekolah Adiwiyata, sekolah ini juga mendapat julukan sebagai sekolah artis, entah mengapa sekolah ini mendapat julukan begitu, mungkin karena ada beberapa artis yang menjadi alumni SMAN 8.
                Sekolah ini selalu menekankan kepada siswa siswinya untuk senantiasa menjaga kebersihan lingkungan dan cinta dengan lingkungan yang ada disekitar kita. Lingkungan sekolah di SMAN 8 ini sangat bersih, sampah-sampah dibuang pada tempatnya. Ada juga siswa yang mendaur ulang sampah-sampah yang masih bisa digunakan. Banyak pohon-pohon yang ada di SMAN 8 ini, pohon-pohon tersebut menjadikan sekolah ini menjadi lebih asri dan rindang. Pemandangan di sekolah ini sangatlah indah, tanaman-tanaman ditata dengan rapi. Setiap hari Jumat sekolah ini melaksanakan Eco Transportasi, suatu kegiatan dimana sekolah ini ikut berpartisipasi dalam mengurangi asap ataupun pencemaran udara. Kebijakan yang dilakukan sekolah ini dalam melaksanakan program tersebut adalah dengan menghimbau siswanya untuk tidak membawa kendaraan bermotor ke sekolah, jika ada siswa yang menggunakan kendaraan bermotor ke sekolah maka jika sudah berada di lingkungan sekolah mereka harus mematikan mesin kendaraan bermotor tersebut.
                Sangat nyaman sekali berada di lingkungan SMAN 8, sekolahnya bersih dan juga asri. Aku bangga bisa menjadi murid di sekolah ini.
READ MORE - Cerpen