Sabtu, 18 Agustus 2012

Profil



Nama                                : Niyyo Candra Putri
TTL                                   : Malang, 6 November 1997
Zodiac                               : Scorpio
Sekolah                             : SMAN 8 Malang
Email                                 : niyyocp@yahoo.co.id
Facebook                          : Nhiyyo Myshablivers
Twitter                               : @nhiyyo
Blog                                  : niyyo-putri.blogspot.com
Kata-kata mutiara              :  - Learn from mistake and experience
        -   Be my self
        -   Mimpi tidak hanya untuk diimpikan, tetapi juga diwujudkan
READ MORE - Profil

Teori Bahasa

Jenis-jenis kata

1.      Kata benda
Kata benda adalah kata yang menyebut benda atau yang dibendakan.
Kata benda dapat digolongkan menjadi dua:
a.        Kata benda konkrit: kata benda yang diserap oleh panca indera.
Contoh: almari, meja, kursi dsb.
b.       Kata benda abstrak: kata benda yang tidak dapat diserap oleh panca indera. Contoh: kemanusiaan, kemerdekaan, hari dll.
2.      Kata kerja
Kata kerja adalah semua kata yang menyatakan perbuatan dan perilaku.
Macam-macam kata kerja:
a.        Kata kerja transitif: kata kerja yang diikuti oleh objek. 
      Contoh: Kakak mengantar adik ke sekolah.
b.       Kata kerja intransitif: kata kerja yang tidak diikuti oleh objek. 
      Contoh: Alfian menangis tersedu-sedu.
c.        Kata kerja aktif:kata kerja yang menyatakan perbuatan yang dilakukan oleh subjek. 
      Contoh: Ray mendobrak pintu.
d.       Kata kerja pasif: kata kerja yang menyatakan perbuatan yang dilakukan oleh objek. 
      Contoh: Erwin terpeleset di kamar mandi.
3.      Kata sifat
Kata sifat adalah kata yang menyebutkan sifat atau keadaan suatu benda. Kata sifat disebut juga kata keadaan. 
Contoh: sehat, sakit, amat besar, 
4.      Kata keterangan
Kata keterangan adalah kata yang memberi keterangan pada setiap struktur kalimat.
5.      Kata ganti
Kata ganti adalah kata yang berfungsi menggantikan kata benda. Macam-macam kata ganti:
a.        Kata ganti orang
Orang ke
Tunggal
Jamak
Orang I
aku/ saya
kami, kita
Orang II
engkau, kamu
kamu, kalian
Orang III
ia, dia
mereka
b.       Kata ganti milik
Contoh: saya, -ku, kami, kami, kamu, -mu, mereka, -nya.
c.        Kata ganti penunjuk
Contoh: di sana, ke sini, dari sini dsb.
d.       Kata ganti penanya
Contoh: apa, siapa, bagaimana, di mana, kapan, mengapa.
e.        Kata ganti tak tentu
Contoh: masing-masing, seseorang.
6.      Kata bilangan
Kata bilangan digunakan untuk menyatakan jumlah, urutan, dan himpunan.
7.      Kata depan
Kata depan adalah kata yang merangkaikan kata-kata atau bagian kalimat. 
Contoh: di, ke, dari, pada.
8.      Kata penghubung (sambung)
Kata sambung adalah semua kata yang merangkaikan kalimat dengan kalimat. 
Contoh: dan, tetapi, ketika, supaya, sebab, jika, atau dsb.
9.      Kata sandang
Kata sandang adalah semua kata yang membedakan kata di belakangnya. Maksudnya kata-kata yang terletak di belakang kata sandang termasuk kata benda. 
Contoh: Sang, Si, Para, Yang, Dang, Hang.
10.  Kata seru
Kata seru adalah semua kata yang digunakan untuk menyatakan perasaan. Timbulnya kata seru sangat erat hubungannya dengan situasi.
Contoh: yah, ah, hai, wah, celaka, masa, astaga, masya Allah, dsb.
READ MORE - Teori Bahasa

Resep

Roti Maryam



Bahan-bahan     :
 - 500 gr tepung terigu protein tinggi
- 1 1/2 sdt garam
- 200 ml air
- 2 btr telur
- 80 ml minyak goreng (untuk adonan)
- 100 ml minyak goreng (untuk celupan)
- 50 gr margarin

Cara membuat  :
1. Masukkan semua bahan kecuali margarin dalam alat pembuat roti kemudian uleni selama 15 menit hingga kalis, lalu diamkan adonan selama 15 menit.
2. Bagi adonan rata masing-masing @50 gr, bulatkan dan celupkan dalam minyak 30 menit.
3. Pipihkan dan lebarkan adonan, olesi dengan butter, lalu gulung memanjang. Setelah itu bentuk melingkar.
4. Letakkan diatas wajan pipih yang sudah panas dan beri sedikit minyak goreng, tekan-tekan dengan sutil hingga melebar, lakukan hingga matang kuning kecokelatan.
READ MORE - Resep

Puisi

Sampah
Sampah berserakan dimana-mana
Menggunung tinggi menjulang
Berbau busuk
Lalat bertebaran

Sungguh pemandangan yang menyedihkan
Banjir menanti, longsor menunggu
Lingkungan apa ini?
Sungguh ironi...


 
Pegunungan

Cahaya mentari nan cerah
Menyeruak di sela pepohonan
Udara segar dan sejuk
Berbaur indah di pegunungan

Semilir angin berhembus
Suara kicau burung nan merdu
Pandangan mata seakan tak berkedip
Memandang indah hamparanmu



Bromo

Keindahanmu tak terlukiskan
Kau adalah saksi bisu keagungan Tuhan
Kau perkasa
Tinggi menjulang ke angkasa

Kawahmu nan menawan
Membuat mata semakin terkesan
Takjub tiada terkira
Betapa Tuhan Maha Kuasa



Ibu
Kasih sayangmu begitu tulus
Doamu tak pernah putus
Di setiap saat selalu ada
Untuk kami anak-anak tercinta

Ibu...
Dalam langkahmu ada cinta
Dalam ucapmu ada senyum
Hari-harimu penuh canda
Kententraman dan suka cita

Ibu...
Kaulah surgaku
Pahlawan dalam hidupku
Aku selalu mencintaimu Ibu

 

Mawar
Warnamu yang indah
Baumu yang harum
Mekar berseri begitu menawan

Mawar...
Di balik kecantikanmu
Ada duri di setiap batangmu
Yang siap melindungi dirimu
Dari segala yang membahayakanmu



Rumahku
Adalah tempat semua keluargaku
Saling berbagi cinta dan sayang
Dalam suka dan duka

Disini kita selalu bersama
Ada banyak canda dan tawa
Mewarnai setiap hari kita

Rumahku nan elok
Bagai surga yang berkelok
Damai kurasakan disana
READ MORE - Puisi

Cerpen


Kehilangan

                Dua tahun yang lalu aku mempunyai seseorang yang sangat aku sayang, yang bisa disebut sebagai pacar, Adi namanya. Seseorang yang sangat berharga bagiku. Dia selalu ada di setiap hariku. Dia memberi warna di hidupku. Hanya dia yang bisa mengerti aku.
                Suatu saat dia terkena sebuah penyakit, penyakit yang sangat parah. Dia terkena kanker otak, penyakit yang sulit untuk di sembuhkan. Kemungkinan untuk sembuh sangat kecil sekali. Aku tak tahu kenapa hal itu bisa terjadi padanya, pada orang yang aku sayang. Dia di rawat di salah satu rumah sakit ternama di kota ini. Setiap hari setelah pulang sekolah aku selalu menyempatkan waktu untuk menjenguknya.
                Semakin lama kondisi Adi semakin parah. Aku tak tega melihatnya seperti ini, dia sangat menderita. Aku selalu meberi semangat agar dia bisa melawan penyakitnya. Tapi semua itu sia-sia, beberapa bulan setelah dia di rawat di rumah sakit, Adi menghembuskan nafas terakhirnya. Aku sangat terpukul, aku tak tau apa yang harus aku lakukan, aku kehilangan seseorang yang sangat berarti bagiku.
                Sebuah kejadian yang sangat menyakitkan, dimana aku harus kehilangan seseorang yang aku sayang. Mengapa kita di pertemukan jika akhirnya kita akan berpisah? Itulah pertanyaan yang memenuhi otakku, yang berkecamuk di fikiranku. Aku menganggap Tuhan tidak adil, kenapa Tuhan harus mengambil orang aku sayang? Mengapa Tuhan tega melihat aku seperti ini?
                Setiap hari aku hanya diam termenung mengingat masa laluku dengan Adi yang mungkin sudah tenang di sana. Setiap hari pula hanya air mata yang menetes di pipiku.  Seseorang telah menyadrakanku, bahwa tak ada gunanya aku menangisi Adi, aku hanya perlu mendoakannya agar dia tenang disana. Kini akan ku kenang kenangan itu, akan ku buka dengan lembaran baru. Hatiku masih tetap untuk Adi, apakah mungkin hati ini bisa berpindah ke lain hati? Walaupun Adi sudah tiada, tapi dia akan selalu ada di hatiku.
READ MORE - Cerpen